Finding Nemo 3D: Petualangan Dunia Laut yang Berbeda dengan Format Tiga Dimensi (Reviews)

Sebenarnya film Finding Nemo sudah pernah dirilis oleh Walt Disney pada tahun 2003. Saat itu film yang diarahkan oleh Andrew Stanton dan Lee Unkrich meraih kesuksesan  yang sangat besar di tangga box office dengan meraih pendapatan hampir 905 juta dollar Amerika Serikat diseluruh dunia. Kini dengan balutan 3 dimensi, Finding Nemo 3D siap dengan petualangan Nemo dan kawan-kawannya. 

Marlin (Albert Brooks) adalah sejenis ikan clowfish yang terlalu protektif terhadap anak semata wayangnya yang bernama Nemo (Alexander Gould). Marlin terpaksa bersikap seperti itu karena belum bisa menghilangkan perasaan traumanya saat sang istri Coral (Elizabeth Perkins) dimangsa oleh ikan predator. Selain kehilangan Coral, Marlin juga kehilangan ratusan telur yang siap menetas dan hanya menyisakan  Nemo.

Semakin bertambahnya usia Nemo, ia pun mulai bersemangat mengikuti jejak anak-anak ikan yang lain untuk bersosialisasi dan
bersekolah. Semangat Nemo itu ternyata tidak diikuti oleh sang ayah karena ia menganggap lingkungan laut identik dengan bahaya predator yang bisa saja membunuh Nemo.

Petaka mulai terjadi ketika Nemo merasa kesal dengan tingkah laku ayahnya yang terlalu protektif. Sifat marlin sangat bertentangan dengan Nemo yang selalu bersemangat dan aktif meskipun salah satu siripnya tidak tumbuh secara normal. Akibat melanggar nasehat sang ayah, Nemo pun ditangkap oleh seorang pelaut dan di bawa ke Sydney, Australia serta ditempatkan ke dalam aquarium.

Kisah dari film animasi Finding Nemo 3D, merupakan layar lebar bertemakan petualangan yang bisa dinimkamti oleh anak-anak hingga orangtua sekalipun. Ditambah dengan format 3D, anak-anak dipastikan bisa mendapat petualangan yang lebih seru dan berbeda dari sebelumnya. Seperti diketahui, Finding Nemo sudah dirilis sejak tahun 2003 namun dengan format 3D ini penonton akan lebih merasakan kualitas yang jauh lebih baik mulai dari kecerahan/ketajaman gambar hingga faktor suara yang semakin mumpuni.

Hal yang paling menarik tentang kisah Finding Nemo 3D adalah waktu yang tepat dalam memasukkan unsur lelucon di dalam dialognya. Tentunya lelucon-lelucon yang ada di film ini tidak akan membuat anda tertawa dengan singkat, terlebih lagi ketika karakter Dorly (Ellen DeGeneres) mulai menunjukkan berbagai aksi gilanya. Selain itu, bermacam karakter menggemaskan di film ini juga berhasil menimbulkan kesan tersendiri, salah satunya digambarkan melalui sosok burung Camar yang selalu mengucapkan kata Mine..Mine..Mine.

Secara keseluruhan, film Finding Nemo 3D sangatlah mendidik karena mengandung pesan postif berupa toleransi, persahabatan dan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan meskipun dihadapi dalam keadaan putus asa. Maka tak heran jika film garapan sutradara Andrew Stanton dan Lee Unkrich, berhasil meraih piala Oscar 2004 sebagai Film Animasi Terbaik.

Meskipun tidak mengalami perubahan dari cerita filmnya, namun Finding Nemo 3D diyakini mampu memberikan hiburan menarik dan tidak menimbulkan kesan membosankan lewat kualitas tekhnologi 3D yang ditampilkan.