Dr. Alex Cross (Tyler Perry) adalah seorang pakar di bidang penyelidikan
kasus pembunuhan berencana dan juga ahli psikologi di kepolisian Detroit, Amerika Serikat. Dia
bersama 2 rekannya yaitu Monica Ashe (Rachel Nichols) dan Tommy Kane
(Edward Burns) ditugaskan untuk memecahkan kasus pembunuhan berencana
yang mengicar korbannya dari kalangan pengusaha sukses.
Setelah
merasa menemukan petunjuk yang membawa mereka ke 'titik terang' sang
pelaku, orang yang dicintai Alex Cross dan Tommy malah ikut menjadi
korban dari sosok Picasso (Matthew Fox) yang selalu meninggalkan lukisan
setiap merampungkan tugas membunuhnya. Alex pun mulai emosi dan membawa
kasus ini menjadi lebih personal layaknya misi balas dendam.
Alex
sudah mulai melupakan kode etik dalam menjalankan tugas dan berani
mengambil resiko meskipun nyawanya sendiri menjadi taruhan. Namun hal
itu justru yang disukai oleh sosok Picasso yang
memiliki kelainan jiwa
dengan menggemari rasa sakit yang dialami oleh dirinya sekaligus para
korbannya.
Seru dan menegangkan, seakan menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan film Alex Cross.
Sejak awal film dimulai, penonton sudah disuguhkan dengan adegan
pengejaran penjahat di dalam gedung tua yang penuh baku tembak. Sebagai
film bergenre action, Alex Cross tergolong sederhana dalam menyajikan
unsur laganya, namun hal itu seakan tertutup dengan kualitas yang
mumpuni dari cerita hasil seorang penulis naskah bernama Marc Moss dan
Kerry Williamson.
Seperti diketahui, Alex Cross adalah film adaptasi dari novel laris karya James Patterson yang sebelumnya juga sempat diangkat ke layar lebar dengan judul Along Came a Spider
(2001). Di film sebelumnya pemeran Alex diperankan oleh aktor senior
Morgan Freeman dan kini diwariskan ke Tyler Perry. Namun Anda tak perlu
ragu dengan kualitas akting Terry karena dia sangat apik memerankan
sosok psikonalis yang mampu mengatur emosi meskipun sedang berada dalam
kondisi yang tragis sekalipun.
Tidak hanya Terry, sosok penjahat
yang dilakoni Matthew Fox juga mampu menampilkan kualitas akting
terbaiknya dengan berperan sebagai pembunuh bayaran sekaligus penderita
sosiopat. Ketika pembunuh bertemu dengan detektif, maka istilah petunjuk
pun seakan sudah menjadi senjata andalan dari kisah film ini. Penonton
akan terus dibuat penasaran tentang siapa sosok dibalik pembunuhan keji
tersebut dan apa motifnya.
Secara keseluruhan, Alex Cross merupakan film yang wajib direkomendasikan khususnya bagi Anda yang menggemari layar lebar bergenre action crime
dan novel karya James Patterson. Indonesia pun turut berjasa dengan
kesuksesan misi Alex Cross. Apa jasa Indonesia terhadap Alex? Jawabnya
tentu baru bisa diketahui dengan menonton film garapan sutradara Rob
Cohen Ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar